Penyebab Balita Terbangun dan Rewel di Tengah Malam

Penyebab Balita Terbangun dan Rewel di Tengah Malam
Ilustrasi bayi rewel. Credits: Freepik

Bagikan :


Beberapa balita mungkin masih sering terbangun dan rewel di tengah malam. Ini tidak hanya mengganggu tidur anak, tetapi juga memengaruhi istirahat orang tua.

Terbangun dan rewel di tengah malam bisa disebabkan oleh banyak hal. Dengan mengetahui apa penyebabnya, orang tua bisa membantu menenangkan balita, dan membuat mereka mendapatkan tidur nyenyaknya kembali.

 

Penyebab Balita Terbangun dan Rewel di Tengah Malam

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan balita terbangun dan rewel di tengah malam, di antaranya:

Merasa lapar

Salah satu alasan paling umum yang membuat balita terbangun di malam hari adalah karena lapar. Di usia balita, metabolisme anak masih cepat sehingga kebutuhan akan asupan makanan juga besar.

Apabila anak tidak mendapatkan makanan yang cukup sebelum tidur, mereka lebih mungkin terbangun karena lapar di tengah malam. Hal ini juga biasanya sering dialami anak-anak yang aktif sepanjang hari.

Tumbuh gigi

Tumbuh gigi bisa menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan bagi balita. Proses ini sering menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan rasa sakit, yang dapat membangunkan mereka di tengah malam dan membuat tidur menjadi sulit.

Untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan anak, Anda dapat memberikan mainan gigitan (teether) yang dingin atau memberikan obat pereda nyeri yang telah diresepkan oleh dokter. Ini dapat membantu menenangkan mereka dan memudahkan balita untuk kembali tidur dengan lebih nyenyak.

Baca Juga: Balita Takut pada Orang Asing (Stranger Anxiety), Ini Cara Mengatasinya

Bermimpi buruk

Tidak hanya terbangun, balita mungkin bisa tiba-tiba menangis dan berteriak di tengah tidurnya. Kondisi ini dikenal dengan istilah night terrors, di mana balita merasa takut dan cemas sehingga bisa terbangun dan rewel di malam hari.

Night terrors sendiri bisa dipicu oleh banyak hal, seperti:

  • Ketidakmatangan sistem saraf
  • Kurang tidur atau tidur tidak teratur
  • Stres dan kecemasan
  • Sakit atau sedang demam
  • Gangguan tidur lain seperti sleep apnea

Menetapkan jadwal tidur yang konsisten, termasuk tidur siang, sangat penting untuk mengurangi risiko gangguan tidur pada anak. Pastikan kamar tidur anak nyaman, tenang, dan tidak terlalu terang.

Selain itu, perhatikan aktivitas bermain anak agar tidak terlalu melelahkan, terutama menjelang waktu tidur. Anak yang kelelahan lebih rentan mengalami night terrors, sehingga penting untuk menciptakan suasana yang tenang sebelum tidur.

Perut kembung

Perut kembung pada balita bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan membuat mereka rewel di tengah malam. Ini adalah kondisi yang umum terjadi, mengingat sistem pencernaan mereka masih dalam tahap perkembangan.

Penting untuk memperhatikan lebih detail tentang makanan yang dikonsumsi, serta kemungkinan adanya infeksi atau sensitivitas terhadap makanan tertentu. Untuk mengatasi kerewelan di malam hari, Anda dapat mencoba mengubah posisi saat menyusui, memberikan pijatan lembut pada perut, dan menciptakan rutinitas menenangkan sebelum tidur. 

Baca Juga: Anak Mengalami Separation Anxiety Disorder, Ini yang Bisa Dilakukan di Rumah

Separation anxiety

Separation anxiety adalah perasaan sedih, takut, cemas, dan gelisah yang dialami bayi ketika berpisah dari orang tua atau pengasuhnya.  Kecemasan akan perpisahan ini merupakan fase perkembangan yang umum dialami balita, terutama saat mencapai usia sekitar 9 bulan.

Pada tahap ini, anak mulai menyadari keberadaan orang lain dan mengenal dengan baik orang-orang terdekat yang mereka jumpai setiap hari. Ketika orang yang biasa berada di dekat mereka tidak ada, anak bisa merasakan kecemasan akan perpisahan. Hal ini wajar dan biasanya akan mereda seiring dengan perkembangan emosional dan sosial mereka.

 

Terbangun dan rewel di malam hari bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius. Jika anak terbangun lebih dari dua atau tiga kali secara konsisten dalam beberapa minggu, disertai kesulitan untuk tidur kembali, menunjukkan ketidaknyamanan fisik, mengalami perubahan suasana hati, atau mengalami demam, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. 

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 15 Oktober 2024 | 16:49